IDENTIFIKASITALENTA SUMBER DAYA MANUSIAFungsi identifikasi talenta memiliki kepentingan strategis, karena mengidentifikasi,mengembangkan, dan mempertahankan bakat penting mencapai tujuan perusahaan. Untuk alasan ini, perusahaan modern sering Untuk mendasarkan keputusan identifikasitalenta mereka pada rekomendasi dari area Administrasi sumber
Melaluipenggunaaan metode pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi, yang akan menggambarkan keadaan atau fenomena sebagaimana adanya, yaitu gambaran pengembangan talenta sumber daya manusia di DKC CBP-KPP Sidoarjo. Analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian data, dan conclusions drawing/ verivication.
Kaliini Talenta akan membahasnya secara detail pada artikel Insight Talenta berikut ini. Mari kita simak! Table of Contents 1 Pengertian MSDM 2 Fungsi Diterapkannya MSDM di Perusahaan 2.1 1. Pengelolaan Tenaga Kerja 2.2 2. Evaluasi Kerja 2.3 4. Pemberian Kompensasi 2.4 5. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 2.5 6. Membangun Hubungan Antar Karyawan
Semogapeta berikut bermanfaat untuk melamar Lowongan Kerja yang dibuka Pt Talenta Sumber Daya Manusia pada bulan Agustus 2022. Name. Address. Type. PT Talenta Unggul Indonesia. Eighty8 Building, 38th Floor, Kota Kasablanca Jl. Casablanca kav.88, Jl. Menteng Pulo, RT.16/RW.5, Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
. Manajemen talenta adalah serangkaian proses sumber daya manusia terpadu dalam mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan kemampuan seseorang berdasarkan kinerja yang dimiliki dengan tujuan mendapatkan karyawan yang tetap sesuai dengan pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan. Manajemen talenta pada dasarnya adalah gabungan inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan keunggulan bisnis dengan mengoptimalisasikan karyawan bertalenta. Kuncinya pada proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan bertalenta untuk dapat terus menciptakan keunggulan bisnis bagi perusahaan. Menurut Michael dkk 2001, talenta adalah kemampuan seseorang yang meliputi kelebihan fundamental, keterampilan, pengetahuan, pengalaman, kecerdasan, pengambilan keputusan, sikap, karakter, dorongan, serta kemampuan untuk belajar dan berkembang. Sedangkan menurut Cheese dkk 2008, talenta adalah sejumlah pengalaman, pengetahuan, keahlian, dan tingkah laku yang dimiliki dan dibawa oleh seseorang ke tempatnya bekerja. Manajemen talenta adalah proses analisis, pengembangan dan pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Talenta yang dimiliki oleh seorang karyawan melibatkan semua jenis elemen, mulai dari kualifikasi pendidikan dan keterampilan, pengalaman sebelumnya, kekuatan diketahui dan pelatihan tambahan yang telah dilakukan, sampai kepada kemampuan, potensi dan motif, kualitas dan kepribadian. Manajemen talenta adalah rencana strategis untuk mengelola aliran talenta dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk memastikan tersedianya pasokan talenta untuk menyelaraskan pegawai-pegawai yang tepat dengan pekerjaan yang sesuai pada waktu yang tepat berdasarkan tujuan perusahaan dan prioritas kegiatan atau bisnis perusahaan. Berikut definisi dan pengertian manajemen talenta dari beberapa sumber buku Menurut Pella dan Inayati 2011, manajemen talenta adalah serangkaian proses SDM organisasi terpadu yang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi dan mempertahankan produktif, terhadap karyawan yang terlibat. Menurut Canon dan Mcgee 2007, manajemen talenta adalah proses dimana organisasi mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan orang-orangnya sekarang dan untuk masa depan. Menurut Sweem 2009, manajemen talenta merupakan suatu istilah untuk mengelola talenta berdasarkan kinerja dan sebagai sesuatu yang dapat dibedakan yang muncul baik dari persepsi humanistik dan demografis. Menurut Davis 2009, manajemen talenta adalah pendekatan korporat yang terencana dan terstruktur untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan orang-orang bertalenta dalam organisasi. Tujuan dan Manfaat Manajemen Talenta Manajemen talenta adalah upaya untuk memahami bagaimana talenta seseorang sesuai dan selaras dengan keseluruhan upaya serta fungsi SDM untuk meningkatkan kinerja perusahaan ataupun organisasi. Menurut Smilansky 2008, tujuan manajemen talenta adalah sebagai berikut Mengembangkan tim unggulan yang terbaik dalam kondisi bisnis yang penuh persaingan. Memperoleh calon pengganti untuk posisi kunci eksekutif. Memungkinkan adanya saling pengisian antar eksekutif dari berbagai latar belakang fungsional, geografis, dan bisnis, sehingga dapat mengembangkan inovasi dan memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya internal yang ada dalam perusahaan. Mengembangkan peluang-peluang karir yang diperlukan, yang dapat mempertahankan dan menarik eksekutif terbaik. Membangun budaya yang mampu mendorong eksekutif terbaik menunjukkan kinerjanya di puncak potensinya. Memastikan adanya peluang-peluang bagi karyawan yang paling bertalenta untuk dapat meningkat dengan cepat dari tingkat bawah perusahaan menuju tingkat atas. Mempromosikan adanya keragaman eksekutif berdasarkan jenis kelamin, latar belakang etnis, dan usia dalam posisi kunci, yang mencerminkan karakteristik pelanggan dan kelompok talenta yang luas. Menyusun proses asesmen karyawan berpotensi yang hasilnya melebihi perspektif manajer karyawan tersebut. Membangun rasa memiliki perlunya karyawan bertalenta baik, membuka peluang yang tidak terbatas bagi karyawan yang istimewa, dan mengembangkan karyawan untuk kepentingan perusahaan. Menurut Pella dan Inayati 2011, manfaat manajemen talenta adalah sebagai berikut Tersedianya terus-menerus karyawan yang mencapai potensi terbaik mereka masing-masing. Membantu perusahaan untuk menjawab tantangan bisnis. Dapat memasuki wilayah pasar baru dan bisa bersaing dengan kompetitor. Mampu mengembangkan reputasi publik untuk menjadi tempat kerja yang bagus. Memupuk loyalitas para karyawan yang telah bekerja di perusahaan. Model Manajemen Talenta Faktor kunci dari manajemen talenta adalah pengembangan. Namun demikian pengembangan tidak dapat berdiri sendiri tanpa didukung oleh hal lain seperti sistem penilaian kinerja yang baik atau suksesi yang baik. Sebaik-baiknya proses pengembangan talenta karyawan tidak akan berhasil maksimal dalam menciptakan pimpinan perusahaan apabila bahan baku dalam proses rekrutmennya tidak dapat menyaring karyawan bertalenta. Kesemuanya ini menunjukkan betapa pentingnya pengembangan karyawan ini terintegrasi secara utuh dengan proses manajemen talenta yang lainnya. Terdapat beberapa model yang dapat digunakan sebagai rujukan dalam pengembangan manajemen talenta, antara lain yaitu sebagai berikut Yahya, 2009 a. BCG Consulting Model BCG Consulting mengemukakan bahwa ada lima elemen penting yang saling terintegrasi dalam people management yang perlu diperhatikan dalam pengaturan talent. Dimulai dari perencanaan karyawan, sampai usaha membuat karyawan tetap berkomitmen menjadi bagian dari perusahaan. b. The Talent Powered Organization Model Model yang dibawakan Accenture menggambarkan keterkaitan konsep manajemen talenta dengan lingkungan kerja sekelilingnya. Bisnis strategi yang dituangkan dalam strategi talent akan menjadi input dalam perputaran siklus karyawan bertalenta define-discover-develop-deploy dan menghasilkan keluaran kinerja karyawan, yang berujung pada hasil bisnis. c. General Electric Model General Electric, sebuah perusahaan terkemuka dunia juga memiliki model tersendiri dalam manajemen talentanya. Dimulai dari usaha untuk menarik karyawan bertalenta, mengembangkan sesuai kebutuhan organisasi dan aspirasi karyawan, pengaturan karyawan sehingga tercipta kinerja prestatif, sampai mempertahankan mereka untuk tetap tinggal di dalam perusahaan dan tidak dibajak perusahaan lain. Tahapan Proses Manajemen Talenta Manajemen talenta adalah suatu pendekatan korporasi yang terencana dan terstruktur untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan orang-orang bertalenta yang secara konsisten memberikan kinerja unggul. Proses yang dilakukan dalam manajemen talenta dimulai dari merekrut orang-orang yang bertalenta, mempertahankan orang-orang tersebut agar tidak berpindah ke perusahaan lain serta mengembangkan kemampuan mereka sehingga dapat meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Menurut Cappelli 2008, tahapan dari proses manajemen talenta adalah sebagai berikut Menetapkan kriteria talenta talenta criteria. Langkah ini memperjelas posisi-posisi kunci, posisi-posisi paling penting, posisi-posisi yang memiliki risiko tertinggi atau posisi-posisi yang terkait dengan proyek sebagai sasaran dari program pengembangan dalam program talenta management. Selanjutnya dilakukan serangkaian aktivitas untuk menetapkan kriteria calon pemimpin berkualitas di perusahaan pada setiap level dan posisi, yang di dalamnya berisikan kualitas karakter pribadi, pengetahuan bisnis dan fungsional, pengalaman karir, kinerja dan assignment potensi. Menyeleksi group pusat pengembangan talentaa talenta pool selection. Pada tahap ini dilakukan segala macam usaha untuk mengoleksi kandidat-kandidat dari berbagai posisi, jabatan dan level pegawai di perusahaan untuk menjadi peserta program talenta management. Pada tahap ini dilakukan seleksi talenta talenta selection. Proses ini terdiri dari dua unsur, yaitu mengidentifikasi talenta dan menarik talenta untuk masuk dalam grup pusat pengembangan talenta. Membuat program percepatan pengembangan talenta acceleration development program. Dalam tahap ini, dilakukan segala macam usaha untuk merancang, merencanakan dan mengeksekusi program-program pengembangan yang dipercepat yang diberikan kepada setiap anggota dari program talenta management. Menugaskan posisi kunci key position assignment. Pada tahap ini dilakukan penugasan dan penempatan atas setiap anggota dari program talenta management yang lulus evaluasi kelayakan kepemimpinan untuk menduduki jabatan-jabatan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Mengevaluasi kemajuan program monitoring program. Pada tahap ini dilakukan segala aktivitas untuk memonitor, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan setiap aktivitas. Mengevaluasi pengembangan serta hasil-hasil kemajuan yang dibuat peserta program talenta manajemen dalam setiap penugasan yang diberikan kepadanya sebagai dasar membuat keputusan-keputusan suksesi dan promo. Daftar Pustaka Michaels, dkk. 2001. The War for Talent. Boston Harvard Business School Press. Cheese P., dkk. 2008. The Talent Powered Organization Strategies for Globalization, Talent Management and High Performance. London and Philadelphia Kogan Page. Pella, dan Inayati, Afifah. 2011. Talent management. Jakarta Gramedia pustaka. Canon, dan Mcgee, Rita. 2007. Talent Management and Succesion Planning. London The Chartered Institute of Personel and Development. Davis, Tony, dkk. 2009. Talent Assessment Mengukur, Menilai dan Menyeleksi Orang-Orang Terbaik dalam Perusahaan. Jakarta PPM Manajemen. Yahya, 2009. Tinjauan Terhadap Sistem dan Praktek Implementasi Pengembangan Eksekutif Bertalenta - Studi Kasus pada Jenjang Direktur PT X. Jakarta Digilib UI. Smilansky, J. 2008. Developing Executive Talent Metode Efektif Untuk Mengidentifikasi dan Mengembangkan Pemimpin dalam Perusahaan. Jakarta PPM Manajemen. Cappelli, Peter. 2008. Talent Management for the 21st Century. Boston Harvard Business Review.
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang unggul dan mampu mendorong bisnis memiliki daya saing, setiap perusahaan perlu menerapkan talent management atau manajemen talenta. Talent management adalah pengelolaan sumber daya manusia SDM secara efisien dan efektif dan berkelanjutan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan mencapai tujuan organisasi. Manajemen talenta meliputi upaya menyeluruh dari mulai perencanaan, akuisisi bakat, hingga pengembangan karyawan. Merekrut karyawan potensial bisa menjadi awal yang bagus, tetapi tanpa pengembangan skill yang tepat sesuai kebutuhan peran di perusahaan serta penyesuaian dengan budaya perusahaan, bakat-bakat terbaik tidak akan banyak berarti bagi kemajuan organisasi. Manpower planningTalent scoutingTalent poolTalent acquisitionPelatihan dan pengembangan Manpower planning Manajemen talenta dimulai dari manpower planning yaitu perencanaan tenaga kerja sesuai dengan rencana bisnis perusahaan. Dalam perencanaan, HR melakukan head counting atau menghitung jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di setiap departemen, berapa yang tersedia, dan berapa yang harus direkrut dari luar. Perencanaan juga meliputi pemetaan SDM di perusahaan. HR bersama para manajer departemen berdiskusi tentang jenis peran baru yang mungkin akan dibutuhkan dalam waktu dekat. Selanjutnya, HR memantau bakat-bakat di setiap departemen yang menonjol untuk diproyeksikan sebagai calon potensial dalam pengisian peran. HR juga mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dan menentukan bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut, apakah merekrut karyawan baru yang menguasai skill tersebut atau memberikan pelatihan internal. Talent scouting Talent management juga mencakup pemantauan bakat, yaitu upaya menemukan dan mengidentifikasi calon karyawan potensial. Strategi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan di masa depan, dengan cara merekrut tenaga kerja non-pengalaman dan melatih mereka menjadi karyawan andal. Bakat-bakat tersebut dapat ditemukan di lembaga pendidikan, misalnya di sekolah dan kampus yang banyak menghasilkan lulusan terampil. Perusahaan dapat membuka program magang untuk mewadahi calon tenaga kerja yang memiliki bakat menonjol, memantau perkembangan skill dan kecocokan dengan budaya perusahaan, lalu merekrut beberapa yang paling mengesankan. Talent pool Manajemen talenta turut meliputi pengelolaan database kumpulan bakat atau talent pool, yaitu daftar profil kandidat yang memiliki kualifikasi tinggi, keterampilan spesifik, dan pengalaman yang mendukung untuk jenis pekerjaan yang mungkin akan dibutuhkan ke depan. Profil tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti data pelamar kerja terdahulu, media sosial, dan referensi karyawan. Talent pool berguna sebagai sumber perekrutan baru bagi perusahaan. Ketika membutuhkan pengisian sebuah peran, HR dapat memeriksa database dan mencari kandidat yang paling memenuhi syarat, kemudian mengundang mereka dalam wawancara dan skill test untuk penilaian kualitas dan kecocokan. Talent acquisition Akuisisi bakat adalah proses panjang untuk menemukan kandidat hebat dan menariknya ke dalam perusahaan. Mirip dengan talent scouting, tetapi talent acquisition lebih menyasar karyawan istimewa, punya keterampilan langka, dan untuk peran strategis atau level senior dan manajer. Spesialis bakat bersama manajemen organisasi menganalisis keberhasilan perusahaan lain dan menyelidiki sosok yang berperan besar di balik kesuksesan tersebut. Lalu, pemantau bakat mengidentifikasi target tersebut dan melakukan pendekatan proaktif untuk menariknya ke perusahaan. Namun, upaya ini tidak mudah dan butuh waktu. Di sini, perekrut membutuhkan skill bernegosiasi yang baik untuk membujuk kandidat istimewa tersebut. Pelatihan dan pengembangan Ini merupakan bagian penting dari talent management. HR bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pengembangan bakat di perusahaan melalui pelatihan keterampilan teknis maupun soft skill seperti leadership. Pengembangan bakat punya tujuan ganda. Selain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap peran dan keterampilan tertentu, tapi juga membantu karyawan mengembangkan diri. Ini berguna untuk meningkatkan retensi karyawan. Dalam talent management, rekrutmen memainkan peran pokok. Membangun SDM yang unggul dimulai dari proses rekrutmen yang efektif untuk menarik kandidat berbakat. Aplikasi lowongan kerja Glints memberi Anda akses ke job portal yang dikunjungi ratusan ribu pencari kerja berbakat. Memasang iklan lowongan kerja di situs pencarian kerja ini gratis dan tanpa batas, cukup dengan membuat akun pengguna di Ini membantu mengurangi biaya rekrutmen Anda. Namun, jika Anda menginginkan proses rekrutmen yang efektif dalam menemukan top talent, jasa rekrutmen Glints TalentHunt dapat Anda andalkan. Dalam waktu kurang dari 3 minggu, tim spesialis kami membantu Anda menemukan profil yang paling tepat. Didukung teknologi rekrutmen machine learning yang cerdas dan database kumpulan bakat lebih dari top talent, kami merekomendasikan bakat-bakat terbaik untuk Anda. Sebagai jaminan, kami memberikan garansi 90 hari penggantian kandidat gratis apabila karyawan yang Anda rekrut tidak sesuai harapan. Glints TalentHunt menawarkan layanan rekrutmen efisien dengan biaya terjangkau, yang dibayar saat Anda pertama kali mempekerjakan kandidat. Jika Anda tidak tertarik dengan kandidat, maka tidak ada biaya yang harus Anda keluarkan. Penulis Ari Susanto Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!
Perencanaan SDM adalah hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan. Lalu seperti apa proses contoh perencanaan sdm dalam perusahaan yang benar? Mekari Talenta akan membahasnya disini. Seperti yang diketahui, manusia, menjadi satu faktor penting dalam berjalannya suatu unit usaha. Dalam dunia bisnis, keberadaan manusia dalam roda perusahaan disebut dengan sumber daya manusia SDM. Sumber daya manusia kemudian perlu dialokasikan serta dimanipulasi agar dapat mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan. Untuk itulah, urgensi untuk melakukan perencanaan SDM semakin tinggi, mengingat perusahaan tidak akan berkembang baik jika SDM yang dimiliki juga tidak diatur dengan tepat. Nah, Insight Talenta akan mengulas mengenai apa saja 4 langkah penting penyusunan perencanaan SDM Perusahaan. Pengertian Perencanaan SDM Perencanaan sumber daya manusia SDM adalah proses perencanaan strategis yang dirancang untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah, jenis, dan kualitas karyawan yang tepat pada saat yang tepat untuk mencapai tujuan bisnisnya. Proses perencanaan SDM melibatkan identifikasi kebutuhan sumber daya manusia, pengembangan rencana aksi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan implementasi dan evaluasi rencana tersebut. Dalam konteks bisnis, perencanaan SDM memainkan peran penting dalam memastikan bahwa organisasi memiliki tenaga kerja yang terampil, terlatih, dan berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya. Perencanaan SDM melibatkan memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan yang tepat dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Selain itu, proses ini juga memastikan bahwa organisasi dapat mempertahankan karyawan yang ada dan mengembangkan bakat-bakat baru untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Dalam prakteknya, perencanaan SDM melibatkan proses analisis data dan informasi untuk memahami kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan, serta untuk memahami kemampuan dan potensi karyawan yang ada. Proses ini melibatkan penggunaan alat seperti analisis gap, analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman SWOT , dan analisis tren pasar kerja dan industri. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk mengembangkan rencana aksi yang spesifik dan terukur untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi. Fungsi dan Tujuan dari Perencanaan SDM Berikut ini adalah fungsi serta tujuan dari perencanaan SDM di sebuah perusahaan. Memastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Perencanaan SDM bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki jumlah karyawan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan. Menentukan Kebutuhan SDM Perencanaan SDM membantu perusahaan dalam menentukan jenis karyawan yang dibutuhkan, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, serta jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam berbagai posisi di organisasi. Meningkatkan Efektivitas Perencanaan SDM bertujuan untuk meningkatkan efektivitas perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Meningkatkan Produktivitas Dengan memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang cukup, perencanaan SDM dapat membantu meningkatkan produktivitas organisasi. Meningkatkan Kepuasan Karyawan Perencanaan SDM juga dapat membantu meningkatkan kepuasan karyawan dengan memastikan bahwa organisasi memiliki sistem penghargaan dan pengembangan karyawan yang adil dan menghargai jerih payah karyawan. Mempertahankan dan Mengembangkan Bakat Karyawan Perencanaan SDM bertujuan untuk mempertahankan talenta yang sudah ada dalam perusahaan, serta mengembangkan talenta baru untuk memenuhi kebutuhan masa depan di perusahaan. Meningkatkan Efisiensi Biaya Perencanaan SDM dapat membantu perusahaan dalam menghemat biaya dengan memastikan bahwa perusahaan tidak memiliki karyawan yang berlebihan serta tercukupi untuk masing-masing divisi. Seperti Apa Contoh Langkah Proses Pengelolaan Penyusunan Perencanaan SDM Perusahaan yang Benar? Terdapat 4 langkah yang umum digunakan oleh banyak perusahaan untuk melakukan perencanaan SDM, berikut penjelasannya. Memetakan Kapasitas SDM yang Dimiliki Langkah pertama dalam menyusun perencanaan SDM yang baik tentu dengan mengenali kapasitas SDM yang sekarang dimiliki oleh perusahaan. Pemetaan ini bisa memberikan banyak informasi mengenai kemampuan yang dimiliki karyawan, jumlah karyawan yang aktif, jumlah karyawan yang akan pensiun, jumlah karyawan yang harus menjalani pelatihan, jumlah karyawan yang telah memiliki pencapaian, jumlah karyawan yang perlu melakukan peningkatan kinerja, dan informasi kepegawaian lain. Perusahaan bisa melakukan pemetaan ini dengan beberapa cara, misalnya saja dengan penyebaran kuesioner, yang tentu harus disusun dengan baik pula, bisa juga dengan menggunakan peninjauan performa atau kinerja karyawan, jika perusahaan Anda memiliki laporan detil mengenai ini. Memperkirakan Kebutuhan SDM Perusahaan untuk Beberapa Waktu Kedepan Setelah mengetahui benar mengenai pemetaan kapasitas SDM yang kini dimiliki perusahaan, langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM adalah memperkirakan kebutuhan SDM perusahaan untuk beberapa waktu kedepan, berdasarkan keadaan SDM dan perusahaan sekarang. Pertanyaannya kemudian adalah Apakah kondisi perusahaan sekarang dan beberapa waktu kedepan akan membutuhkan penambahan jumlah SDM? Atau perusahaan masih bisa bekerja baik dengan SDM yang dimiliki sekarang? Atau perlu dilakukan pelatihan agar kualitas SDM yang tengah dimiliki meningkat, dan berefek pada produktivitas perusahaan? Atau bahkan mungkin perlu dilakukan perekrutan karena terdapat pekerja berkualitas yang sedang membutuhkan pekerjaan? Pertanyaan tadi penting untuk dijawab karena akan menentukan langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM. Jawaban beberapa pertanyaan di atas bisa dipetakan dengan melakukan perkiraan kebutuhan dan ketersediaan SDM yang ada. Perkiraan kebutuhan dilakukan untuk mengetahui SDM seperti apa yang diperlukan perusahaan penambahan jumlah ataukah peningkatan kualitas. Sementara itu, perkiraan ketersediaan dilakukan untuk mengetahui SDM yang sedang membutuhkan pekerjaan dan siap direkrut. Tentu kemudian perkiraan SDM yang sedang dibutuhkan ini juga mempertimbangkan keadaan SDM yang kini dimiliki perusahaan. Baca juga Jenis Hak Karyawan yang Perlu Diketahui Perusahaan Contoh Proses Perencanaan SDM, Pengembangan Talent atau Tenaga Kerja Langkah selanjutnya dalam proses pengelolaan perencanaan SDM adalah melakukan pengembangan tenaga kerja. Tahap ini dimulai dari perekrutan, hingga yang terakhir hubungan baik dengan tenaga kerja atau SDM. Berikut penjelasan singkat setiap tahapnya. a. Perekrutan Tahap ini adalah tahap di mana dilakukannya pencarian pada tenaga kerja atau SDM potensial yang bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan. Pencarian ini bisa melibatkan berbagai platform seperti situs pencarian kerja, aplikasi seperti LinkedIn atau bahkan dengan membuka walk in interview untuk langsung turun ke lapangan guna menemukan tenaga kerja yang sesuai dan potensial. b. Seleksi Setelah mendapatkan dan melakukan kontak dengan para calon pekerja yang memenuhi kualifikasi dasar, saatnya untuk melakukan seleksi. Tahap ini termasuk proses wawancara dan evaluasi terhadap kemampuan yang dimiliki calon tenaga kerja dan apakah kapasitas calon tersebut sesuai dengan apa yang tengah dibutuhkan. Jika telah diperkirakan dan dipetakan dengan baik, proses seleksi ini akan memiliki standar yang jelas antara mana yang sesuai dan tidak. c. Memilih dan Mempekerjakan Memutuskan calon final untuk posisi yang dibutuhkan serta memberikan penawaran kerja lebih detail sehingga terdapat terbangun kesepahaman antara perusahaan dengan calon pekerja. d. Pelatihan dan Pengembangan Setelah mendapat tenaga kerja yang cocok, kemudian akan dilakukan pelatihan serta pengembangan kemampuan agar tenaga kerja yang baru bisa menyesuaikan diri dengan iklim dan tempo kerja perusahaan. Selain itu juga guna agar tenaga kerja baru bisa bekerja efektif secepat mungkin. Baca juga Tingkatkan Penggunaan Teknologi Digital Dalam Kelola SDM Di Perusahaan Anda e. Hubungan dengan Pekerja atau SDM Selalu berikan tawaran peningkatan gaji pada taraf tertentu agar pekerja selalu termotivasi untuk bekerja dengan baik. Selain itu, lakukan juga pengawasan pada kinerja pegawai agar kualtias kerjanya bisa dimonitor. Usahakan perusahaan memiliki iklim yang nyaman untuk setiap pekerja dan berikan kepastian jaminan kesehatan dan sebagainya agar karyawan bisa fokus untuk bekerja dengan performa terbaik. Evaluasi Perencanaan SDM dan Monitoring Ketika perusahaan telah memiliki perencanaan SDM yang baik dan dijalankan dengan maksimal, tahap selanjutnya adalah evaluasi dan monitoring pada SDM yang dimiliki. Evaluasi ini dapat dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi simpeg berbasis cloud. Proses akhir ini akan memberikan gambaran jelas bagaimana SDM bekerja dan memenuhi target perusahaan. Jika kemudian ditemui ketidaksesuaian, bisa dilakukan koreksi atau peruhanan. Baca juga Performance Management & Performance Appraisal, Apa Bedanya? Andalkan Software HR dan Payroll dalam Perencanaan SDM Perusahaan Anda Proses Perencanaan SDM juga harus memikirkan tools dan sistem HRD yang baik untuk mengelola SDM terutama agar bagaimana sumber daya manusia yang dimiliki tetap unggul. Misalnya menggunakan aplikasi perekrutan untuk mempermudah dalam mengelola rekrutmen atau software HRD dan payroll untuk melakukan otomasi perhitungan gaji juga mengelola absensi karyawan. Terutama software payroll dan HRIS dimana perannya sangat penting untuk mengelola terutama mengedepankan sikap pendekatan humanis pada SDM yang dimiliki perusahaan Anda. Selain itu, software payroll dan HR juga mempengaruhi waktu kerja HRD Anda misalnya saja dalam melakukan rekap absensi dan juga perhitungan gaji. Dengan sistem manual, Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam yang berisiko human error. Mengandalkan software payroll dan HR untuk kebetuhan manajemen SDM Anda bisa mempersingkat waktu bekerja, mengurangi biaya overhead, dan juga biaya-biaya beban lainnya yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan. Mekari Talenta, sebagai software payroll dan HR terbaik siap menjadi andalan Anda dalam melakukan perencanaan SDM. Mekari Talenta memiliki fitur absensi online dimana karyawan tidak perlu lagi datang ke kantor hanya untuk check in atau check out. Hanya dalam genggaman, karyawan bisa melakukan absensi di mana pun dan kapan pun yang dilengkapi dengan GPS. Dengan Mekari Talenta, Anda juga bisa menghitung gaji secara otomatis dengan kustomisasi sesuai regulasi perusahaan Anda. Perhitungan gaji otomatis dengan komponennya seperti kompensasi, deduksi, dan pajak juga mudah dengan Mekari Talenta. Saya Mau Bertanya Pada Tim Sales Mekari Talenta
- Manajemen talenta menjadi isu penting dalam dunia bisnis. Manajemen talenta menjadi penting bagi perkembangan ilmu manajemen sumber daya manusia. Dikutip dari buku Pengantar Manajemen Talenta 2021 oleh Hadion Wijoyo, manajemen talenta memiliki peran besar dari dalam proses menciptakan sumber daya manusia dengan kemampuan strategis untuk talenta mulai disusun dari awal proses rekrutmen, pencarian talenta, kandidat, dan penentuan kompetensi yang khusus bagi setiap sumber daya manusia. Hal ini untuk mencapai kesuksesan karir pekerjaan, upah, dan evaluasi sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. Baca juga Manajemen Bisnis Pengertian, dan Fungsi Pengertian manajemen talenta Berikut beberapa pengertian manajemen talenta, yaitu Menurut Rampersad Manajemen talenta adalah cara pengelolaan talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan pemanfaatan bakat secara optimal. Menurut Lewis dan Heckman Manajemen talenta sebagai sebuah proses secara keseluruhan mulai dari rekrutmen, penempatan, sampai pengembangan dan perencanaan untuk pengembangan pegawai ke arah yang lebih baik. Menurut Pella dan Inayati Talent adalah faktor pembeda kinerja organisasi. Talent adalah manusia-manusia yang ingin dipelihara perusahaan karena kelebihannya. Talent dapat juga diartikan karyawan yang diidentifikasi memiliki potensi menjadi pemimpin masa depan perusahaan. Baca juga Manajemen Keuangan Definisi, Prinsip, Perkembangan, Fungsi, dan Tujuan Menurut Canon dan Mcgee Manajemen talenta adalah proses dimana organisasi mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan orang orangnya sekarang dan untuk masa depan.
talenta sumber daya manusia